Wednesday 7 August 2013

Planet Tercepat di tata surya "Merkurius"

Latar Belakang

Astronomi adalah ilmu yang penting bagi kita untuk mengetahui isi jagat raya atau langit ini. salah satu benda langit yang berada di jagat raya ini adalah planet. dan kali ini kita akan membahas tentang planet yang terdekat pada matahari ini.


                                                                   Planet Merkurius

       Definisi Planet Merkurius :

Merkurius Merupakan Planet terdekat dengan Matahari. karena itu, pada siang hari suhunya sangat panas, bisa mencapai 4270C. karena merkurius hampir tidak mempunyai atmosfer (atmosfernya sangat tipis dan terdiri dari helium). pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yaitu bisa mencapai -1700C. Akibat tidak adanya atmosfer, tidak adacahaya. itulah sebabnya langit di merkurius tampak hitam dan sukar diamati dari bumi. jarak rata - rata merkurius dari matahari adalah sekitar 57,9 juta km dan merkurius terdiri dari batu - batuan yang padat.

       Asal muala terbentuknya merkurius

Merkurius mungkin terbentuk dari nebula matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.

       Asal muala nama Merkurius :

Nama Merkurius ini diambil dari nama Dewa romawi yang bernama Merkurius. Yaitu dewa pemberi kabar, atau dewa wahyu, dewa merkurius ini dewa yang pergerakannya sangat cepat. sama halnya seperti planet merkurius yang perputara terhadap mataharinya yang sangat cepat.

      Lambang dari planet merkurius :


      Letak Planet merkurius dalam tata surya :

Merkurius Terletak di bagian paling depan dari matahari

      Gambaran ukuran planet Merkurius dengan planet lain : 
Planet merkurius Planet kedua terkecil setelah Pluto, namun kini menjadi planet yang terkecil setelah pluto hilang.

     Struktur dalam Merkurius :

Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi 92 juta km. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.

Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondritumumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.

 Ciri - Ciri Fisik :
Jari-jari rata-rata
2.439,7 ± 1,0 km[5][6]
0,3829 Bumi
< 0,0006[6]
7,48×107 km²
0,108 Bumi[5]
6,083×1010 km³
0,054 Bumi[5]
3,3022×1023 kg
0,055 Bumi[5]
Massa jenisrata-rata
5,427 g/cm³[5]
3,7 m/s²
0,38
 g[5]
4,25 km/s[5]
58,646 day
1407,5 jam[5]
Kecepatan rotasi
10,892 km/j
2,11′ ± 0,1′[7]
Asensio rektabagi Kutub Utara
18 j 44 men 2 d
281,01°[3]
Deklinasi bagi Kutub Utara
61,45°[3]
0,119 (terikat)
0.106 (geometrik)[3]
Suhupermukaan
   0°N, 0°W
   85°N, 0°W
min
rata-rata
maks
100 K
340 K
700 K
80 K
200 K
380 K
hingga −1,9[3]
4,5" – 13"[3]

  Ciri - Ciri Orbit :

69.816.900 km
0,466 697
 SA
46.001.200 km
0,307 499 SA
57.909.100 km
0,387 098 SA
0,205 630[3]
87,969 1 hari
(0,240 846
 tahun)
115,88 d[3]
Kecepatan orbitrata-rata
47,87 km/s[3]
174,796°
7,005° ke Ekliptika
3,38° ke ekuator Matahari
6,34° ke bidang invariabel[4]
48,331°
29,124°
Tidak ada

Kesimpulan : 

  • Planet merkurius merupakan planet terkecil setelah pluto
  • planet merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari
  • merkurius memiliki inti besar 
  • asal mula nama merkurius berasal dari dewa romawi yaitu merkurius
Refrensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
  1. ^ "mercurial". Merriam-Webster Online. Diakses 2008-06-12.
  2. ^ Yeomans, Donald K. (April 72008). "HORIZONS System". NASA JPL. Diakses 2008-04-07.
  3. ^ a b c d e f g h i "Mercury Fact Sheet"NASA Goddard Space Flight Center. November 302007. Diakses 2008-05-28.
  4. ^ "The MeanPlane (Invariable plane) of the Solar System passing through the barycenter". 2009-04-03. Diakses 2009-04-03. (produced with Solex 10 written by Aldo Vitagliano; see also Invariable plane)
  5. ^ a b c d e f g h Munsell, Kirk; Smith, Harman; Harvey, Samantha (February 252008). "Mercury: Facts & Figures"Solar System Exploration. NASA. Diakses 2008-04-07.
  6. ^ a b Seidelmann, P. Kenneth; Archinal, B. A.; A’hearn, M. F.; et.al. (2007). "Report of the IAU/IAGWorking Group on cartographic coordinates and rotational elements: 2006"Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy 90: 155–180. doi:10.1007/s10569-007-9072-y. Diakses 2007-08-28.
  7. ^ Margot, L.J.; Peale, S. J.; Jurgens, R. F.; Slade, M. A.; Holin, I. V. (2007). "Large Longitude Libration of Mercury Reveals a Molten Core".Science 316: 710–714. doi:10.1126/science.1140514PMID 17478713.

2 comments:

  1. Always look forward for such nice post & finally I got you. Really very impressive post & glad to read this.
    Architects in Indore
    Civil Contractors in Indore

    ReplyDelete