Monday 2 June 2014

Soal Kewirausahaan

1. Jelaskan definisi Kewirausahaan menurut Ahli Ekonomi , Ahli Manajemen , dan Menurut Pelaku usaha?

A. Menurut Para Ahli Ekonomi

wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan factor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan produksi lainnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasikan factor-faktor produksi, sumber daya alam, tenaga, modal dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.

B. Menurut Para Ahli Manajemen

Peter F. Drucker (1994) mengatakan bahwa konsep kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha diikuti penggunaan uang, fisik, resiko dan kemudian menghasilkan jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.

C. Menurut Pelaku Bisnis 

Zimmerer: Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

2. Sebutkan faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha ?
  1. Faktor Pasar
Faktor pasar inilah adalah peluang dan ketersediaan pasar. Apakah pada nantinya, usaha yang kita jalankan bisa diterima oleh pasar atau tidak. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan mengenai bagaimanakah selera pasar terhadap produk pasar terhadap produk sejenis yang sudah ada Sehingga kita bisa menciptakan produk yang berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya. Tentunya dengan melakukan perubahan pada produk, usaha yang Anda jalankan itu mampu mengikuti selera pasar dan bisa diterima oleh konsumen.
  1. Faktor Persaingan
Memilih membuka usaha, artinya Anda sudah harus siap dalam menghadapi persaingan. Karena menjalankan usaha memiliki risiko tinggi terhadap kegagalan. Meski demikian, bukan berarti bisnis yang di dalamnya penuh dengan persaingan tidak layak untuk dipilih. Apabila kita bisa memberikan kompetensi atau keunggulan daripada produk yang diciptakan oleh pesaing, bukan tidak mungkin kitalah yang akan menjadi pemenang dalam proses persaingan bisnis tersebut.
  1. Faktor Permodalan
Dalam pilihan ini, ada tiga jenis permodalan yang bisa ditempuh. Yang pertama adalah modal sepenuhnya berasal dari dana pribadi. Pilihan kedua, modal berasal dari gabungan dua pihak atau lebih. Yang ketiga, modal sepenuhnya berasal dari pihal luar. Untuk menentukan pilihan jenis permodalan yang akan dipilih, salah satunya dengan mengambil resiko dari sebuah bisnis yang akan dijalankan, maka sebaiknya semakin kecil modal sendiri yang ditanamkan. Dengan demikian, kita akan meminimalisir tingkat resiko yang kita dapatkan.
  1. Faktor Produksi
Faktor produksi yang dimaksud di sini adalah segala hal yang berkaitan dengan komponen. Pendukung wirausaha yang dijalankan. Di antaranya bahan baku, kita tidak perlu berbagi keuntungan dengan pihak lain.
  1. Kreatif
Salah satu kunci penting dalam mencapai keberhasilan di bidang wirausaha adalah kreativitas. Tanpa adanya kreativitas yang tinggi, maka seseorang hanya menjadi seorang yang terbawa arus saja tanpa pernah mampu menjadi diri sendiri mereka sendiri. Sering kit abaca kisah-kisah para pengusaha sukses selalu saja diwarnai dengan imajinasi mereka yang menciptakan sesuatu hal yang baru yang pada akhirnya menjadi sebuah usaha baru yang tren di tengah masyarakat. Selain itu proses kreatif bisa di gali dengan cara memupuk keberanian untuk mewujudkan semua pemikiran yang ada di otak kita. Tanpa keberanian, semua ide dan gagasan yang mungkin sebenarnya brilian hanya akan tersimpan dalam otak kita saja. Ini adalah masalah klasik yang banyak dihadapi oleh para wirausahawan kita sekarang ini.
3.  Sebutkan ciri dan watak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan
Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
  • Percaya diri
  • Berorientasikan tugas dan hasil
  • Berani mengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinilan
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
  • Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

 4.  Sebutkan tahap-tahap melakukan wirausaha?

1. Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah dibidang pertanian, industri, atau jasa.

2. Tahap melaksanakan usaha.
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya.

3. Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 

4. Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

5. Sebutkan Kompetensi yang harus dimikiki Wirausahawan ?

(1) Knowing your business, 

yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Seorang wirausaha harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau
bisnis yang akan lakukan. Misalnya, seorang yang akan melakukan bisnis perhotelan maka ia harus memiliki pengetahuan tentang perhotelan. Untuk bisnis pemasaran komputer, ia harus memiliki pengetahuan tentang cara memasarkan komputer.

(2) Knowing the basic business management, 
yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministnasikan dan membukukan kegiatan- kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis beranti memahami kiat, cara, proses, dan
pengelolaan semua sumber daya secara efektif dan efisien.

(3) Having the proper attitude, 
yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha yang sungguh- sungguh, dan tidak setengah hati.

(4) Having adequate capital, 
yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga moril. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu cukup uang, tenaga, tempat, dan mental.

(5) Managing finances effectively, 
yaitu memiliki kemampuan mengatur/ mengelola keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat.

(6) Managing time efficiently, 
yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.

(7) Managing people, 
yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakan (memotivasi), dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.

(8) Satisfying customer by providing high quality product, 
yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, benmanfaat, dan memuaskan.

(9) Knowing how to compete, 
yaitu mengatahui strategi/cara bersaing. Wirausaha, harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat) dininya dan pesaing. Ia hanus menggunakan analisis SWOT baik terhadap dininya maupun terhadap pesaing.

(10) Copying with regulations and paperwork, 
yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas (tersurat, tidak tersirat).

6. Sebutkan 8 anak tangga menuju puncak menurut alma 

Murphy and Peck (1980:8) delapan anak tangga untuk mencapai puncak karier. delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya,
adapun delapan anak tangga ini yaitu :

1. Mau Kerja keras ( Capacity for hard work )
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan dalam hal ini unsur disiplin memainkan peranan penting, sebab bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada.

2. Bekerja dengan orang lain ( Gettting Things Done WIth and through People)
Perbanyaklah teman dengan orang - orang di bawah ataupun di atas kita . Murah hati banyak senyum kepada bawahan dan patuh serta displin kepada menghadapi atasan dan hindarkan permusuhan.
3. Penampilan yang baik (good Appearance)
ini bukan berarti penampilan body face / muka yang elok atau paras yang cantik. akan tetapi lebih ditekankan kepada penampilan perilaku jujur, disiplin.

4. Yakin (Self Confidence)
Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha. jangan ragu dan bimbang. niatlah bekerja dengan baik.

5. Pandai membuat keputusan (making sound Decision)
Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang

6. Mau Menambah ilmu pengetahuan (CollegeEducation)
Pendidikan college dalam bentuk diploma akan sangat membantu seseorang menemukan dan mengembangkan jiwa serta operasional wirausaha akan tetapi hal yang penting di sini ialah adanya tambahan pengetahuan

7. Ambisi untuk maju ( Ambition Drive)
Kita jangan Loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. kita harus mempunyai semangat yang tinggi, mau berjuang untuk maju.

8. Pandai Berkomunikasi ( Ability to communicate)
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk ucapan-usapan yang jelas menggunakan tutur kata yang enak didengar.
sumber :Dr.Buchari Alma,1999

7. Sebutkan 4 kegiatan Marketing Plan 


1. Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran

4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan

8. Jelaskan Apa yang dimaksud AIDA + S 

AIDA+S merupakan singkatan dari attention (perhatian), interest (tertarik), desire (keinginan), action (tindakan), dan satisfaction (kepuasan). AIDA+S merupakan salah satu konsep strategi pemasaran yang bisa diimplementasikan dalam dunia bisnis yang bertujuan untuk memberi kepuasan pada konsumen dan memberi keuntungan pada perusahaan. Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan bisnis yang dapat menarik hati konsumen. Konsep AIDA+S terdiri atas lima komponen yaitu sebagai berikut.

1.    Attention
Pertamakali kosumen dihubungi atau ditawari oleh perusahaan tertentu sehingga muncul perhatian (attention) pada diri konsumen (Galaksi, 2009:1). Pada tahap perhatian (attention) perusahaan berusaha agar calon konsumen memperhatikan penawaran yang dilakukannya. Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha harus memperlihatkan sikap yang baik, tutur kata dan cara berpakaian yang menarik yang akan memberikan penilaian yang positif dari calon konsumen yang akan berpengaruh terhadap terjadinya jual beli. Namun, Khani menyebut huruf A dalam konsep AIDA+S sebagai aware. Menurut Khani (2009:1) langkah pertama dalam strategi pemasaran adalah konsumen harus menyadari atau tahu (aware) akan keberadaan sebuah produk.

2.    Interest
Interest adalah timbulnya minat konsumen terhadap barang yang sudah dia perhatikan (Galaksi, 2009:1). Sejalan dengan pendapat Galaksi, Khani juga berpendapat yang sama tentang interest (2009:1), yaitu setelah mengetahui segala sesuatu tentang produk itu akan timbul rasa tertarik (interest) pada diri konsumen. Pada tahap ini perusahaan berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi minat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, mendengarkan, dan memahami kebutuhan konsumen.

3.    Desire
Menurut Khani (2009:1) adanya ketertarikan tersebut akan menimbulkan hasrat, keinginan (desire) konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Pada tahap ini perusahaan harus dapat meyakinkan calon konsumen dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi keinginan membeli dari calon konsumen adalah faktor pendapatan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin dan lain lain.

4.    Action
Pada tahap tindakan (action) perusahaan harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang dibeli merupakan langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.

5.    Satisfaction
Pada tahap kepuasan (satisfaction) perusahaan harus dapat memastikan bahwa kualitas barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai denga harapan konsumen.




         



No comments:

Post a Comment