Latar Belakang
Senyawa merupakan zat kimia murni yang terdiri dari beberapa unsur yang dapat di pecah-pecah lagi. dan kali ini kita akan membahas tentang salah satu senyawa, yaitu senyawa asam asetat, yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari hari.
Tujuan Pembahasan
Agar mengetahui kandungan unsur kimia pada Asam Asetat (cuka), mengetahui reaksi kimia yang terdapat pada cuka, mengetahui manfaat dan dampak negatif pada Asam Asetat (cuka). dan mengetahui unur dasar pada asam asetat serta sifat unsur periodiknya.
A. Definisi Asam Asetat (Cuka)
Asam Asetat (Cuka) adalah merupakan senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3COOH. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri penting. dalam industri makanan asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman.
B. Asal Mula Asam Asetat/Pembentukan asam asetat
Asam Asetat dihasilkan dari cairan piroligneous yang diperoleh dari distilasi kayu. cairan ini direaksikan dengan kalsium hidroksida menghasilkan kalsium asetat kemudian diasamkan dengan asam sulfat dan kemudian menghasikan asam asetat.
Dari keterangan diatas menjelaskan bahwa Reaksi yang terjadi dalam proses pembuatan asam asetat merupakan Reaksi Netralisasi Asam Basa.
Penggambaran Reaksi
Kalsium Hidroksida Menjadi Kalsium Asetat + Asam Sulfat Menjadi Asam Asetat (Cuka).
Dari tabel unsur di atas. kita akan menjelaskan apa saja unsur dasar element dalam Asam asetat ini. asam asetet mempunyai rumus molekul CH3COOH. dengan kata lain unsur dasar elementnya yaiutu Unsur C, H, O dengan urutan C, H3, C, O, O, dan H. dan ini adalah penjelasan tentang unsur dasar element dari asam asetat.
C = Karbon
H = Hidrogen
O = Oksigen
Analisis : jadi unsur dasar element yang terkait pada Asam Asetat adalah unsur Karbon, Hidrogen, dan Oksigen.
C. Sifat - sifat kimia asam asetat
1. Keasaman
Atom hidrogen (H) pada gugus karboksil (-COOH) dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H + (Proton), sehingga memberikan sifat asam. asam asetat adalah asam lemah monoprotik dengan nilai pKa = 4.8. Basa konjungsinya adalah asetat (CH3COO-). Sebuah larutan 1.0 M asam asetat (kira-kira sama dengan konsentrasi pada cuka rumah) memilki pH sekitar 2.4
2. Dimer Siklis
Struktur kristal asam asetat menunjukan bahwa molekul-molekul asam asetat berpasangan membentuk dimer yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen. dimer juga dapat dideteksi pada uap bersuhu 120 0C. dimer juga terjadi pada larutan encer di dalam pelarut tak-berikatan-hidrogen (misalnya air). Entalpi disosiasi dimer tersebut diperkirakan 65.0-66.0 kJ/mol, entropi disosiasi sekitar 154-157 J Mol-1 k-1 .Sifat dimersiasi ini juga dimiliki oleh asam karboksilat sederhana lainnya.
3. Sebagai Pelarut
Asam asetat cair adalah pelarut protik hidrofilik (Polar), mirip seperti air dan etanol. asam asetat memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2, sehingga ia bisa melarutkan baik senyawa polar seperti garam anorganik dan gula maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin. asam asetat bercampur dengan mudah dengan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat. ini membuatnya berguna dalam industri kimia.
4. Reksi Kimia Asam Asetat dengan unsur lainnya.
Asam asetat mengalami reaksi-reaksi asam karboksilat, misalnya menghasilkan garam asetat bila bereaksi dengan alkali, menghasilkan logam etanoat bila bereaksi dengan logam, dan menghasilkan logam etanoat, air dan karbondioksida bila bereaksi dengan garam karbonat atau bikarbonat. Reaksi organik yang paling terkenal dari asam asetat adalah pembentukan etanol melalui reduksi, pembentukan turunan asam karboksilat seperti asetil klorida atau anhidrida asetat melalui saubsitusi nukleofilik. Anhidrida asetat dibentuk melalui kondensasi dua molekul asam asetat. Ester dari asam asetat dapat diperoleh melalui reaksi esterefikasi Fiscer, dan juga pembentukan amida. Pada suhu 440 °C, asam asetat terurai menjadi metana dan karbon dioksida, atau ketena dan air.
5. Deteksi
Asam asetat dapat dikenali dengan baunya yang khas. selain itu garam-garam dari asam asetat bereaksi dengan larutan besi (III) klorida, yang menghasilkan warna merah pekat yang hilang bila larutan diasamkan. garam-garam asetat bila dipanaskan dengan arsenik trioksida (AsO3) membentuk kakodil oksida ((CH3)2As-O-As(CH3)2), yang mudah dikenali dengan baunya yang tidak menyenangkan.
D. Manfaat Asam Asetat (Cuka)
1. Pengatur keasaman pada industri makanan.
2. Minuman fungsional misal : cuka apel
3. Sebagai bahan baku Vinil asetat , Easter asetat dan garam asetat
E. Dampak Negatif Asam Asetat (Cuka)
Dalam aktifitas rumah tangga sehari-hari, kita selalu mengalami penemuan baru tentang manfaat cuka. Seperti kegunaannya untuk mengusir ketombe, membasmi jamur dan bakteri . Meskipun cuka memiliki banyak kegunaan penting bagi kehidupan kita, perlu kita perhatikan 8 penggunaan berbahaya pada cuka, di bawah ini:
Kesimpulan :
Asam Asetat (Cuka) adalah merupakan senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3COOH. Unsur dasar element asam asatet adalah Hidrogen, Oksigen, dan karbon. dan sifat periodik usnsur nya bersifat nonlogam. Asam asetat juga merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri penting. dalam industri makanan asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. asam asetat memiliki Sifat kimia Seperti keasaman, dimer siklis, Pelarut, reaksi dan deteksi. selain itu asam asetat bermanfaat sebagai pengatur keasaman pada makanan. dan juga mempunyai dampak negatif.
Refrensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat
Buku IAD
Senyawa merupakan zat kimia murni yang terdiri dari beberapa unsur yang dapat di pecah-pecah lagi. dan kali ini kita akan membahas tentang salah satu senyawa, yaitu senyawa asam asetat, yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari hari.
Tujuan Pembahasan
Agar mengetahui kandungan unsur kimia pada Asam Asetat (cuka), mengetahui reaksi kimia yang terdapat pada cuka, mengetahui manfaat dan dampak negatif pada Asam Asetat (cuka). dan mengetahui unur dasar pada asam asetat serta sifat unsur periodiknya.
A. Definisi Asam Asetat (Cuka)
Asam Asetat (Cuka) adalah merupakan senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3COOH. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri penting. dalam industri makanan asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman.
- Penamaan Asam Asetat
Asam asetat merupakan nama trivial atau nama dagang dari senyawa ini. dan nama yang paling dianjurkan oleh IUPAC. Nama ini berasal dari kata latin Acetum, yang berarti Cuka. Sedangkan Nama Sistematisnya adalah Asam Etanoat.
B. Asal Mula Asam Asetat/Pembentukan asam asetat
Asam Asetat dihasilkan dari cairan piroligneous yang diperoleh dari distilasi kayu. cairan ini direaksikan dengan kalsium hidroksida menghasilkan kalsium asetat kemudian diasamkan dengan asam sulfat dan kemudian menghasikan asam asetat.
Dari keterangan diatas menjelaskan bahwa Reaksi yang terjadi dalam proses pembuatan asam asetat merupakan Reaksi Netralisasi Asam Basa.
Penggambaran Reaksi
Kalsium Hidroksida Menjadi Kalsium Asetat + Asam Sulfat Menjadi Asam Asetat (Cuka).
- Sistem Periodik dasar Pada Unsur Dasar Element Asam Asetat
Dalam hal ini saya akan menjelaskan penggambaran sistem periodik unsur pada unsur dasar element asam asetat. dengan sistem periodik yang sekarang digunakan adalah sistem periodik panjang.
Berikut ini tabel unsur periodik panjang.
Di klik pada gambar di bawah ini agar lebih jelas.
Di klik pada gambar di bawah ini agar lebih jelas.
Dari tabel unsur di atas. kita akan menjelaskan apa saja unsur dasar element dalam Asam asetat ini. asam asetet mempunyai rumus molekul CH3COOH. dengan kata lain unsur dasar elementnya yaiutu Unsur C, H, O dengan urutan C, H3, C, O, O, dan H. dan ini adalah penjelasan tentang unsur dasar element dari asam asetat.
C = Karbon
H = Hidrogen
O = Oksigen
Analisis : jadi unsur dasar element yang terkait pada Asam Asetat adalah unsur Karbon, Hidrogen, dan Oksigen.
- Sifat Periodik Unsur
dalam hal ini sifat periodik yang terdapat dalam asam asetat adalah Sifat logam. yang di bagi menjadi 3 yaitu. logam, nonlogam dan semilogam. pada asam asetat merupakan sifat Nonlogam. karena tidak menghantarkan listrik. dam bersifat Senyawa organik dan pada tabel unsur periodik di jelaskan bahwa senyawa pada unsur dasar asam asetat adalah nonmetals/nonlogam.
1. Keasaman
Atom hidrogen (H) pada gugus karboksil (-COOH) dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H + (Proton), sehingga memberikan sifat asam. asam asetat adalah asam lemah monoprotik dengan nilai pKa = 4.8. Basa konjungsinya adalah asetat (CH3COO-). Sebuah larutan 1.0 M asam asetat (kira-kira sama dengan konsentrasi pada cuka rumah) memilki pH sekitar 2.4
2. Dimer Siklis
Struktur kristal asam asetat menunjukan bahwa molekul-molekul asam asetat berpasangan membentuk dimer yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen. dimer juga dapat dideteksi pada uap bersuhu 120 0C. dimer juga terjadi pada larutan encer di dalam pelarut tak-berikatan-hidrogen (misalnya air). Entalpi disosiasi dimer tersebut diperkirakan 65.0-66.0 kJ/mol, entropi disosiasi sekitar 154-157 J Mol-1 k-1 .Sifat dimersiasi ini juga dimiliki oleh asam karboksilat sederhana lainnya.
3. Sebagai Pelarut
Asam asetat cair adalah pelarut protik hidrofilik (Polar), mirip seperti air dan etanol. asam asetat memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2, sehingga ia bisa melarutkan baik senyawa polar seperti garam anorganik dan gula maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin. asam asetat bercampur dengan mudah dengan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat. ini membuatnya berguna dalam industri kimia.
4. Reksi Kimia Asam Asetat dengan unsur lainnya.
Asam asetat bersifat korosif terhadap banyak logam seperti besi, magnesium, dan seng, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat (disebut logam asetat). Logam asetat juga dapat diperoleh dengan reaksi asam asetat dengan suatu basa yang cocok. Contoh yang terkenal adalah reaksi soda kue (Natrium Bikarbonat) bereaksi dengan cuka. Hapir semua garam asetat larut dengan baik dalam air. Salah satu pengecualian adalah Kromium (II) asetat.
Contoh Reaksi
1. Pembentukan garam asetat:
Contoh Reaksi
1. Pembentukan garam asetat:
-
Dari penjelasan di atas di jelaskan bahwa proses pembentukan garam asetat merupakan proses pertukaran. karena kebanyakan dari jenis reaksi salah satu pereaksinya adalah logam yang akan menggantikan ion logam.2. Pembentukan Garam:Asam asetat + Natrium Etanot menghasilkan garam.CH3COOH + NaOH -------------> CH3COONa + H2O
Dari penjelasan di atas. bahwa pembentukan garam merupakan Reaksi Netralisasi. pembentukan dari asam asetat dengan natrium etanot, menghasilkan garam.
3. Senyawa Ester
Asam Asetat + Metanol Metil Etanot menghasilkan Senyawa Ester
CH3COOH + CH3–OH ------------------> CH3COOHCH3 + H2O
Dari Penjelasan di atas. bahwa pembentukan Senyawa ester merupakan Reaksi Esterfikasi. pembentukan asam asetat dengan metanol metil etanot menjadi senyawa ester.
Aluunium merupakan logam yang tahan terhadap korosi karena dapat membentuk lapisan aluminium oksida yang melindungi permukaannya. Karena itu, biasanya asam asetat diangkut dengan tangki-tangki aluminium.
Asam asetat mengalami reaksi-reaksi asam karboksilat, misalnya menghasilkan garam asetat bila bereaksi dengan alkali, menghasilkan logam etanoat bila bereaksi dengan logam, dan menghasilkan logam etanoat, air dan karbondioksida bila bereaksi dengan garam karbonat atau bikarbonat. Reaksi organik yang paling terkenal dari asam asetat adalah pembentukan etanol melalui reduksi, pembentukan turunan asam karboksilat seperti asetil klorida atau anhidrida asetat melalui saubsitusi nukleofilik. Anhidrida asetat dibentuk melalui kondensasi dua molekul asam asetat. Ester dari asam asetat dapat diperoleh melalui reaksi esterefikasi Fiscer, dan juga pembentukan amida. Pada suhu 440 °C, asam asetat terurai menjadi metana dan karbon dioksida, atau ketena dan air.
5. Deteksi
Asam asetat dapat dikenali dengan baunya yang khas. selain itu garam-garam dari asam asetat bereaksi dengan larutan besi (III) klorida, yang menghasilkan warna merah pekat yang hilang bila larutan diasamkan. garam-garam asetat bila dipanaskan dengan arsenik trioksida (AsO3) membentuk kakodil oksida ((CH3)2As-O-As(CH3)2), yang mudah dikenali dengan baunya yang tidak menyenangkan.
D. Manfaat Asam Asetat (Cuka)
1. Pengatur keasaman pada industri makanan.
2. Minuman fungsional misal : cuka apel
3. Sebagai bahan baku Vinil asetat , Easter asetat dan garam asetat
E. Dampak Negatif Asam Asetat (Cuka)
Dalam aktifitas rumah tangga sehari-hari, kita selalu mengalami penemuan baru tentang manfaat cuka. Seperti kegunaannya untuk mengusir ketombe, membasmi jamur dan bakteri . Meskipun cuka memiliki banyak kegunaan penting bagi kehidupan kita, perlu kita perhatikan 8 penggunaan berbahaya pada cuka, di bawah ini:
- Cuka memiliki kemampuan yang handal untuk membersihkan perabotan di rumah. Namun sebaiknya cuka tidak digunakan sebagai campuran detergen perabotan makan. Karena efeknya akan berkurang setelah dicampur dgn detergen tersebut.
- Tidak menggunakan cuka pada saat membersihkan benda yang permukaannya mengandung zat lilin. Misalnya pada saat membersihkan mobil anda, cuka akan memudarkan kilauan permukaan mobil anda tersebut.
- Menurut Institut Marmer, penggunaan cuka sangat berbahaya bagi benda batuan. Hal ini bisa menyebabkan batuan tersebut mengalami korosi (pengaratan).
- Cuka tidak diperkenankan untuk membersihkan layar sensitif seperti pada smartphone maupun layar laptop anda. Karena hal ini akan menumpulkan lapisan oleophobic yang membatasi sidikjari dengan noda/kotoran pada layar sensitif tersebut.
- Jangan mencampurkan cairan cuka pada saat membersihkan panci dan wajan anda yang terbuat dari besi atau aluminium, karena dua zat ini memiliki permukaan yang reaktif. Cuka baik digunakan pada bahan perabot yang terbuat dari stainles (baja tahan karat).
- Tahukah anda, cuka dan bahan pemutih dapat dinobatkan sebagai agen pembersih yang kuat. Campuran kedua zat ini menghasilkan senjata kimia yang disebut Gas Klor. Zat ini pernah digunakan pada pembersihan daerah sisa perang dunia I.
- Cuka juga ampuh membunuh hama pada tumbuhan. Tetapi pada saat penggunaannya dianjurkan untuk tidak menyemprotkan langsung ke tumbuhan.
- Jika anda adalah korban hasutan yg mengatakan cuka adalah cairan yang mampu membersihkan perabotan dapur dari sisa telur, hal ini adalah salah. Justru cuka membuat protein telur mengental sehingga lebih sulit untuk dibersihkan.
Saya juga bekewajiban mengatakan bahwa fungsi cuka hanya akan membuat tampak bersih pada bagian permukaannya saja, Layaknya mengatasi masalah kebocoran ataupun membusuknya gypsum, cairan ini tidak dapat menuntaskannya
Kesimpulan :
Asam Asetat (Cuka) adalah merupakan senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3COOH. Unsur dasar element asam asatet adalah Hidrogen, Oksigen, dan karbon. dan sifat periodik usnsur nya bersifat nonlogam. Asam asetat juga merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri penting. dalam industri makanan asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. asam asetat memiliki Sifat kimia Seperti keasaman, dimer siklis, Pelarut, reaksi dan deteksi. selain itu asam asetat bermanfaat sebagai pengatur keasaman pada makanan. dan juga mempunyai dampak negatif.
Refrensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat
Buku IAD
terima kasih gan , sangat membantu untu menyelesaikan tugas kimia saya, kunjungi juga blog saya ya gan , makasih
ReplyDeleteAlhamdulillah, terimakasih bang 🙏
ReplyDeleteLierrr
ReplyDelete